Engkau si gadis manis
Gadis lugu nan anggun perangaimu
Tutur katamu lembut. bahasa mu sopan
ku selalu ingat itu, saat kau suguhkan
segelas minuman segar nan menyejukkan tenggorokan
saat senja datang menjelang, di waktu kita masih bersama itu
saat lazuardi nampak kemerah-merahan, berhias indahnya mentari tenggelam
saat burung burung langit kembali pada sarang.
kau gadis desa , setahuku kau cukup dewasa
logat bahasamu itu yang membuatku aduh...
terpana bak meneguk segelas anggur surga.
..terdiamku seribu bahasa,...
tergiur lantunan alunan merdu sang bidadari surga
sedari sebulan lalu, kuperhatikan kau kian rajin..
lalu pada menjelang malam itu, kau hampiriku..
secara spontan dikau bertanya tentang tumbuhan
tumbuhan yang tertanam di area taman rumahku
entah.. hanya itu yang dapat ku serap dari gesturmu
Surabaya, 23 09 2013. 12:00 WIB